Tag Archives: kebudayaan indonesia

Zaman Batu Muda (neolitikum)

Zaman batu muda diperkirakan berlangsung kira-kira tahun 2000 SM. Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah sangat maju. Dalam zaman ini, alat yang dihasilkan sudah bagus. Meskipun masih terbuat dari batu, tetapi pada semua bagiannya telah dihaluskan dan persebarannya telah merata di seluruh Indonesia. Menurut Dr. R. Soekmono, Kebudayaan ini lah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Dalam zaman ini, terjadi perubahan pola hidup masyarakat, dari tradisi food gatering ke food producing. Manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Proto Melayu. Seperti suku Nias, suku Toraja, suku Sasak dan Suku Dayak.
Peralatan yang dihasilkan zaman batu muda, antara lain :
Kapak lonjong
Kapak dengan penampang berbentuk lonjong atau bulat telur. Kapak lonjong terbuat dari batu kali yang berwarna kehitaman. Persebarannya melalui jalur timur, yaitu Jepang, Formosa, Filipina, Minahasa, Maluku, dan Papua. Dua bentuk kapak lonjong Yaitu kapak besar (Walzanbeil) dan kapak kecil (kleinbeil).
Kapak persegi
Kapak dengan penampang lintangnya berbentuk persegi  panjang atau trapesium. Kapak persegi terdiri atas berbagi ukuran, basar (beliung atau pacul), dan kecil (tarah). Persebarannya melalui jalur barat yaitu dari tenggara semenanjung Malaka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Benda-benda lain yang dihasilkan dari zaman batu muda, Antara lain  :
Tembikar
Banyak ditemukan pada lapisan KJokkenmoddiger di Sumatra dan pantai Selatan Jawa. Periuk belaga yang berisi tulang-tulang manusia banyak di temukan di Sumbawa.
Pakaian
Tembikar yang bermotif tenunan membuktikan bahwa masyarakat prasejarah sudah mengenal pakaian ini terbut dari kulit kayu.
Perhiasan
Bahan baku yang di gunakan adalah Kalsedon dan batu indah, berwujud gelang, kalung, dan anting

1 Komentar

Filed under Materi Sejarah SMA, Sejarah Dunia, Sejarah Indonesia

Unsur Kebudayaan Indonesia

Berikut unsur-unsur kebudayaan indonesia sebelum mengenal tulisan atau sebelum terpengaruh budaya Hindu-budha.
Sistem kepercayaan
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan,sistemkepercayaan dalam masyarakat Indonesiamulai tumbuh.Kepercayaan terhadap roh nenek moyang terus berkembang pada masa bercocok tanam hingga masa perundagian.Selain penghormatan terhadap roh nenek moyang,ada kepercayaan terhadap kekuatan alam.
Sistem kemasyarakatan
Sistem ini mulai tumbuh ketika manusia hidup bercocok  tanam dan jumlahnya besar.
Sistem kemasyarakatan terus berkembang khususnya pada masa perundagian,pada masa  ini kemasyarakatan menjadi lebih kompleks,yaitu terbagi menjadi kelompok-kelompok  tertentu sesuai dengan bidang keahliannya.
Pertanian
Sistem ini mulai dikenal bangsa indonesia sejak zaman neolitikum,yakni sejak manusia menetap secara permanen.
Kemampuan berlayar
Hal ini dilatarbelakangi oleh cara kedatangan nenek moyang Bangsa Indonesia dari daratan Asia.Kemampuan berlayar ini selanjutnya menjadi dasar kemampuan perdagangan,itulah sebabnya bangsa Indonesia sudah berkiprah dalam jalur pelayaran internasional.
Sistem bahasa
Bahasa yang tersebar di seluruh wilayah indonesia terangkum dam kesatuan rumpun bahasa,yaitu  rumpun bahasa melayu austronesia atau bahasa melayu kepulauan selatan.
Ilmu pengetahuan
Masyarakat indonesia telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi,sebelum ada pengaruh hindu-budha.masyarakat memanfaatkan angin sebagai tenaga penggerak dan aktivitas peayaran dan perdagangan,ilmu astronomi sebagai petunjuk arah dlm pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dlm bidang pertanian.
Organisasi sosial
Hubungan masyarakat dlm suatu kelompok suku erat,pola kerjasama dlm hidup gotong- royong dlm suatu kelompok suku.
Teknologi
Masyarakat indonesia telah mengenal teknik pengecoran logam dan teknik pembuatan perahu bercadik.
Sistem ekonomi
Untuk itu masyarakat menjalin hubungan perdagangan dengan cara barter,yaitu pertukaran barang dengan barang.
Kesenian
Masyarakat mewujudkan dan menyalurkan jiwa seni dengan cara membuat batik,seni membuat gamelan,seni wayang,dll.
Unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan menurut G.Coedes antara lain:

  1. Memelihara ternak
  2. Pengetahuan berlayar
  3. Teknik pelayaran
  4. Sistem kekerabatan matrilineal
  5. Kepercayaan animisme,monoisme,dan pemujaan roh halus,
  6. Organisasi pembagian kerja
  7. Teknik pembuatan barang dari tanah
  8. Kepercayaan pada penguasa gunung
  9. Pemakaman (dolmen,kubur batu)
  10. Mitologi pertentangan dua unsur kosmos.

Menurut Dr.Brandes, menjelang masuknya pengaruh Hindu-Budha,atau menjelang manusia mengenal tulisan:

  1. Bercocok tanam padi
  2. Mengenal seni gamelan
  3. Mengenal pertunjukan wayang
  4. Pandai membatik
  5. Susunan masyarakat mancapat(lapangan,alun-alun,istana,bangunan,pemujaan, pasar,dan rumah tahanan)
  6. Mengenal alat tukar perdagangan
  7. Membuat barang-barang logam terutama perunggu
  8. Sebagai bangsa bahari
  9. Pengetahuan astronomi
  10. Susunan masyarakat yang teratur

Dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu adalah:

  1. Masyarakat agraris-religius dengan bercocok tanam padi
  2. Memiliki tingkat peradaban yg tinggi(teknologi perundagian) dan pelayaran
  3. Hidup dalam kelompok berdasarkan gotong royong,musyawarah,dan mufakat
  4. Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama.

Tinggalkan komentar

Filed under Materi Sejarah SMA, Sejarah Indonesia